Kurang lebih sembilan bulan sepuluh hari tidaklah cukup. Masih ada bertahun-tahun ke depan di mana anak kita akan terus bersama kita, meskipun jauh, meskipun hanya kontak batin, seorang anak akan terus "melihat" ibunya. Apakah ibunya seorang pekerja keras, pejuang rumah tangga, pendidik yang berhasil, seorang yang tak mengenal kata gagal ataukah sebaliknya. Anak-anak akan menanamkan sebuah pikiran tentang ibunya dan merefleksikan hidupnya pada jalan hidup ibunya. Meskipun ada beberapa perkecualian namun hukum normal terus berlaku, anak yang sukses lahir dari ibu yang sukses juga, anak yang pantang menyerah lahir dari ibu yang pantang menyerah, anak yang pemberani, tegas, berwibawa juga lahir dari ibu yang berkarakter serupa. Begitu juga, anak yang lemah, anak yang pesimis, dan yang paling menyedihkan adalah anak yang tidak memiliki kebutuhan untuk terus belajar dan maju. Meskipun tidak kita sangkal, genetik memberikan pengaruh besar akan tetapi lingkunganlah yang membentuk karakter dan mental seorang anak. Siapa seorang ibu di mata anaknya adalah lingkungan dalam pikiran anak yang di dalamnya akan tumbuh cara pandang sang anak terhadap hidup dan lingkungan yang sesungguhnya.
Terima kasih ibunda dan terima kasih untuk para perempuan yang telah dan sedang berjuang dalam membentuk mental dan innate curiosity anak-anak mereka.
No comments:
Post a Comment